Sunday, February 15, 2009

Pesan Untuk Adik-Adik


Bismillahirrahmaanirrahim.

Tidak ada kata yang lebih pantas untuk dilafaz selain kesyukuran yang tidak terhingga kepada Allah S.W.T. Ketika kami berkeluh kesah, Dia lah yang memberi ketenangan. Ketika kami ditindas, Dia lah yang membela.Ketika hati-hati kami dalam kegelapan, dialah yang memberi cahaya. Sungguh hamba-hamba Mu yang hina ini sangat jauh dari rahmat Mu.

Adik-adik ku

Sesungguhnya kami bukanlah orang mulia yang pandai berkata-kata,

Kami juga bukan malaikat yang tidak pernah berbuat dosa,

Kami bukanlah penyair yang mampu menawan hati-hati manusia,

Bukan juga pahlawan yang gagah memegang senjata,

Apalagi penulis yang pandai berkarya,

Tapi kami hanyalah manusia biasa,

Manusia hina yang berdosa, jauh dari sempurna,


Adik-adik ku,

Waktu kami bersama kalian di sini hanya sedikit yang tersisa. Bahkan ada yang sudah pulang. Tapi percayalah, kebersamaan kita selama ini telah memberi seribu satu makna. Kalian adalah guru kami. Kalianlah yang mengajarkan kami erti persaudaraan. Mengajar kami untuk menjadi orang yang lebih pengertian.

Ketahuilah wahai adik-adik bahwa misi kami selama ini adalah untuk bersama-sama kalian. Bersama-sama menyongsong kebenaran. Mencipta kebaikan demi kebaikan serta melakukan perbaikan atas kebaikan-kebaikan yang telah sedia ada. Dengan harapan kebaikan-kebaikan tersebut terwariskan dan dipertahankan. Memang, merosakkan sesuatu adalah lebih mudah dari mempertahankan. Tapi percayalah wahai adik-adik yang kami cintai, banggunan-banggunan kebaikan itu masih kukuh dan tegap berdiri. Walaupun di dalamnya ada hama dan anai-anai yang cuba menggerogoti. Oleh itu kalianlah yang harus jeli. Jangan sampai bangunan kebaikan ini rusak akibat kelalaian kita sendiri. Kami membina tapaknya, tetapi kalianlah yang membangun dan mempertahankannya. Kerja membangun dan mempertahankan bangunan kebaikan ini tidak bisa dilakukan secara bersendirian, sebaliknya memerlukan sebuah kebersamaan. Tidak cukup jika kalian hanya sama-sama bekerja, tetapi harus bekerja sama. Seorang kontraktor dan pekerja-pekerja yang membina sebuah bangunan haruslah bekerja mengikut planning dan blueprint yang telah di buat. Jika mereka meneruskan kerja membina bangunan tersebut mengikut selera mereka sendiri, maka akan terbinalah bangunan yang rapuh, cacat dan akhirnya akan ambruk. Hal inilah yang akan berlaku jika kita sama-sama bekerja, tetapi tidak bekerjasama. Begitu juga dengan bangunan kebaikan yang sedang kita bina dan pertahankan selama ini.

Ayuhlah adik-adik,

Mari kita berperan. Mari kita mengerahkan seluruh potensi kita untuk membina bangunan kebaikan ini. Percayalah bahwa setiap dari diri kalian mempunyai potensi yang kalian sendiri belum sadar, dan jika potensi-potensi ini dikelola dan diarahkan dengan baik, maka akan menghasilkan suatu kekuatan perbaikan yang luar biasa. Air yang mengalir itu memang lebih baik dari air yang tenang kerana ia tidak akan menyebabkan timbulnya penyakit. Tetapi sedarlah adik-adik, jika air yang mengalir itu diarahkan dan di kelola, ia akan memberi manfaat yang jauh lebih besar kerana dapat menggerakkan turbin-turbin untuk menjana elektrik, atau bahkan mengairi kebun tanaman yang begitu luas. Tetapi jika air yang mengalir itu tidak bisa dikelola atau di arahkan, maka ia bahkan bisa membawa kerusakan yang luar biasa seperti banjir dan sunami.

Ayuh kita galang kebersamaan. Sama-sama bekerja dan bekerja sama. Jadilah kalian kaum-kaum yang beramal. Asahlah potensi-potensi kalian. Quwwatul Khair (kekuatan kebaikan) itu ada pada setiap diri kalian. Berperanlah walau sekecil apa pun peran kalian. Sesungguhnya hanya Allah S.W.T sahaja yang bisa menilai amal-amal hambanya. Khairunnaas, Anfa’ulinnaas.



No comments: